Menu

TNI dan POLRI Memanfaatkan LASIK untuk Menjaga Kedaulatan Bangsa Kita di Garda Depan

Makna melindungi dan melayani pada Angkatan Bersenjata di Republik kita meliputi prasyarat utama yang menuntut ketajaman mental dan kebugaran fisik yang paripurna. Faktanya, anggota TNI dan POLRI memiliki pedoman persyaratan kesehatan ketat yang harus dipenuhi para kandidat sebelum mereka diterima dalam pelatihan dasar atau akademi.


Bagi TNI dan POLRI, “Bersama Rakyat TNI Kuat” dan “Abdi Utama Rakyat” bukan hanya sebuah slogan, melainkan adalah pedoman hidup. Itu sebabnya tahap penerimaan siswa akademi polisi dan militer bergantung pada kondisi fisik yang prima dan kualitas penglihatan mata yang jelas dan sehat.


Seorang anggota TNI dan POLRI harus siap di segala situasi, mulai dari aktif di medan perang, hingga mengintai target di lanskap yang kering dan berpasir, di mana penglihatan yang jelas dapat menjadi penentu kalah atau menang, hidup atau mati. Dengan risiko tersebut, tidak mengherankan bahwa TNI dan POLRI mempertimbangkan LASIK sebagai prosedur standar koreksi penglihatan berbasiskan laser untuk para prajurit.


LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) merupakan jenis tindakan refraktif untuk menangani masalah kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat dan astigmatisme. Prosedur LASIK mengkoreksi kornea yang memungkinkan cahaya masuk ke dalam mata menjadi terfokus dengan benar pada retina sehingga menghasilkan penglihatan yang lebih jelas. Pasien akan mendapatkan penglihatan yang lebih baik dan mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan pada kacamata dan lensa kontak.


Teknologi laser di dunia telah berkembang pesat sehingga LASIK saat ini menjadi prosedur andalan untuk membantu calon prajurit memenuhi syarat akademis dan menunjang karir militer mereka. LASIK direkomendasikan untuk personel militer karena dibutuhkan untuk menghadapi kesulitan pekerjaan dan tugas yang cukup berat.

Untuk tampil dengan ketangguhan fisik yang konsisten, menuntut para prajurit untuk memiliki kualitas penglihatan yang jelas sekaligus jernih, terutama saat bertugas aktif ketika dikerahkan untuk menghadapi medan yang buruk atau beroperasi di malam hari. Dalam kondisi tersebut, kacamata dan lensa kontak dapat menurunkan performa dalam menghadapi tantangan di medan perang.


Proses pemulihan yang jauh lebih cepat dapat membuahkan keuntungan sehingga prajurit dapat segera kembali bertugas pascaoperasi. Dengan kata lain, dibandingkan dengan prosedur koreksi refraksi lainnya, LASIK dapat dengan lebih cepat menempatkan para prajurit untuk kembali bekerja dan tetap melanjutkan tugas untuk melindungi negara kita.


Ketika seorang prajurit mempertimbangkan prosedur LASIK, RS Mata SMEC merekomendasikan pasien untuk memperhatikan ketiga hal ini demi hasil yang lebih baik dan memuaskan:

  1. Pastikan Anda adalah kandidat yang memenuhi kriteria LASIK. RS Mata SMEC akan duduk bersama Anda untuk melakukan pratinjau kedua mata, mendiskusikan riwayat medis dan menyesuaikan proses tindakan pada karakteristik unik mata Anda demi hasil penglihatan yang lebih jelas.
  2. Pastikan teknologi terbaik tersedia dan dipakai pada peralatan operasi. RS Mata SMEC akan memastikan tidak ada ruang sedikitpun untuk resiko buruk. RS Mata SMEC menyediakan teknologi medis dan bedah terbaru untuk memberikan tingkat perawatan pasien dan proses koreksi penglihatan yang lebih optimal.
  3. Pilih tenaga ahli yang berpengalaman. Sebagai rumah sakit yang memiliki jajaran dokter spesialis kornea berpengalaman, RS Mata SMEC mempertemukan Anda kepada dokter yang terampil, berpengetahuan luas, dan berpengalaman. Mempunyai kemampuan yang sangat presisi dalam merencanakan tinjauan, tindakan dan perawatan.

Penghargaan RS Mata SMEC kepada TNI-POLRI atas dedikasi yang tanpa pamrih menjaga kedaulatan bangsa, ditunjukkan dengan program “Lasik Untuk Garda Depan Indonesia”. Sebuah penawaran menarik berupa potongan harga untuk layanan LASIK yang diikuti dengan fasilitas pemeriksaan pre-LASIK gratis.

Program ini juga berlaku untuk anggota keluarga TNI-POLRI yang sedang mengalami kelainan refraksi dan berencana untuk membuat perubahan kualitas penglihatan mata. Cukup dengan menunjukkan kartu anggota TNI-POLRI aktif dan kartu keluarga, anggota keluarga prajurit langsung berhak mendapatkan promosi lasik untuk garda depan Indonesia.

LASIK tidak hanya tepat untuk seseorang dengan pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti para prajurit yang bertugas di bidang militer. LASIK bermanfaat bagi siapa saja yang memenuhi syarat dan menginginkan kualitas penglihatan yang lebih jelas, bahkan dapat terbebas dari kacamata dan lensa kontak.

Jika Anda mempertimbangkan LASIK untuk mengoreksi kelainan penglihatan Anda, atau ingin mengetahui lebih dalam apakah prosedur LASIK cocok untuk Anda, jadwalkan konsultasi dengan dokter di RS Mata SMEC melalui website kami di www.rsmatasmec.com , telepon 0804 1 227788, SMS & WhatsApp di 0811 901 1234, E-mail di [email protected] dan Instagram di www.instagram.com/lasikasyik 

Go Back